Pada puncak kejayaannya pada akhir abad ke-19, Inggris memang memiliki kendali atas sebagian besar wilayah di dunia, namun persentase “90% negara di dunia” mungkin sedikit terlalu tinggi. Sebagian besar negara koloni Inggris terletak di Afrika, Asia, dan Amerika. Alasan utama Inggris mampu menjajah sebagian besar dunia pada masa lalu antara lain:
- Kekuatan Militer: Inggris pada masa kolonialnya memiliki kekuatan militer yang superior dibandingkan dengan banyak negara dan penguasa lokal di wilayah yang mereka tuju. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas kekuasaan mereka dengan relatif mudah.
- Ekspansi Ekonomi: Inggris memiliki kepentingan ekonomi besar dalam menjajah wilayah baru. Koloni-koloni mereka sering kali menjadi sumber bahan mentah dan pasar untuk produk-produk gunung388 manufaktur Inggris.
- Teknologi dan Transportasi: Teknologi dan inovasi Inggris dalam bidang transportasi seperti kapal uap dan rel kereta api memudahkan mereka dalam memperluas jangkauan kekuasaan mereka ke berbagai wilayah di seluruh dunia.
- Politik dan Diplomasi: Inggris juga menggunakan politik dan diplomasi secara cerdik dalam menegakkan kekuasaan mereka. Mereka menggunakan persekutuan dengan bangsa-bangsa lokal atau kesepakatan yang menguntungkan untuk memperkuat posisi kolonial mereka.
Meskipun kejatuhan Kekaisaran Inggris dimulai setelah Perang Dunia Kedua, warisan kolonialisme Inggruk dapat dilihat dalam bentuk politik, sosial, budaya, dan ekonomi di banyak negara yang pernah menjadi koloni mereka.