Tirai penghalang Gunung Fuji bolong menjadi bahan pembicaraan di antara penduduk desa di bawah kaki Gunung Fuji. Konon, legenda menyebutkan bahwa tirai mistis yang melintang di bagian tengah Gunung Fuji memiliki kekuatan magis untuk memisahkan dunia manusia dari dunia roh. Namun, satu peristiwa tak terduga terjadi suatu malam ketika bulan purnama bersinar terang.
Pada malam itu, sekelompok petualang muda dari desa memutuskan untuk mendaki Gunung Fuji demi mengungkap kebenaran tentang tirai penghalang tersebut. Mereka berani menembus hutan belantara dan melawan angin dingin yang menusuk tulang. Ketika mereka tiba di kaki Gunung Fuji, mereka tidak menemukan apa pun selain tirai penghalang tersebut yang tampaknya bolong di bagian tengahnya.
Dengan penuh keberanian, salah seorang petualang muda melangkah mendekati tirai misterius tersebut. Saat ia memasuki bolongan tirai, dunia di seberang tampak begitu indah dan bercahaya. Rumput hijau menghampar luas, bunga-bunga berwarna-warni bermekaran, dan burung-burung berkicau riang. Dia merasa seperti tersapu oleh keindahan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Tiba-tiba, suara gemuruh dan guntur memekakkan telinganya. Dia melihat langit di atasnya mulai berubah gelap dan angin kencang menerpa tubuhnya. Dalam sekejap, dia terdampar di ladang gunung388 yang tandus dan sunyi, di mana tiada seorang pun yang terlihat. Tanpa disadari, petualang muda itu telah menjelajahi dunia roh yang tersembunyi di balik tirai penghalang Gunung Fuji.
Ketika dia berusaha kembali melalui bolongan tirai, seakan waktu dan ruang menjadi samar. Apakah petualang muda tersebut dapat kembali ke dunia manusia, atau apakah dia terperangkap di antara dua dunia yang berbeda selamanya? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut, sementara legenda tentang tirai penghalang Gunung Fuji bolong terus menjadi misteri yang memikat para petualang dan penjelajah.